Mengonsumsi Makanan yang Kurang Bersih Berisiko Terkena Tifus
loading...
A
A
A
JAKARTA - Mengenai penyakit demam tifoid atau yang akrab disebut tifus atau tipes, hingga kini sering terjadisalah kaprah. Terutama terkait penyebab utama penyakit tersebut.
Pada umumnya, masyarakat menganggap bahwa penyebab tipes adalah akibat beban kerja berlebih, dengan durasi istirahat yang minim. Padahal, hal itu keliru.
"Karena sebenarnya yang membuat kita kena tipes atau tifoid, adalah mengonsumsi makanan yang kurang bersih sehingga menyebabkan saluran pencernaan atau usus kita terinfeksi atau terkena bakteri salmonella typhi, penyebab Demam Difoid," ungkap dr. Vina di acara Santap Aman besutan akun Instagram @kenapaharusvaksin, bersama Chef William Gozali, Jumat (8/7/2022).
Baca juga: 6 Penyebab Pembengkakan Jantung Seperti Diidap Dicky Topan, Nomor 3 Paling Sering Dialami
@kenapaharusvaksin merupakan akun Instagram resmi dari Sanofi Indonesia yang berisikan edukasi mengenai kesehatan serta vaksinasi baik untuk anak maupun dewasa.
"Bakteri ini juga bisa menempel di tangan, atau peralatan makanan seperti sendok, piring dan lain lain. Tangan dan peralatan makanan yang kurang bersih, bisa menjadi penyebab penularan Tipes," ujar dr. Vina.
Kendati demikian, dr. Vina mengakui jika daya tahan tubuh yang turun akibat beban kerja yang berlebih serta istirahat yang kurang, turut andil dalam penularan penyakit yang disebabkan oleh bakteri salmonella typhi ini.
"Kelelahan akibat bekerja dan kurang istirahat, membuat daya tahan tubuh kita menurun. Sehingga saat kita mengonsumsi makanan yang kurang bersih atau tangan kita tidak hygiene, menyebabkan kita terjangkit penyakit tifoid atau tipes," jelasnya.
Selain itu, bakteri penyebab tipes juga bisa menyebar dan menjangkiti seseorang kala berjabat tangan dengan orang lain. Penularan penyakit juga dapat terjadi saat berbagi makanan, atau apabila orang tersebut menyentuh makanan yang akan dimakan bersama tanpa membersihkan tangannya terlebih dahulu.
Mengonsumsi makanan atau air yang kurang matang, pun bisa meningkatkan risiko tertular bakteri salmonella typhi. Karena makanan atau air yang dimasak kurang matang, tidak cukup untuk membunuh bakteri yang ada di makanan dan air tersebut.
Pada umumnya, masyarakat menganggap bahwa penyebab tipes adalah akibat beban kerja berlebih, dengan durasi istirahat yang minim. Padahal, hal itu keliru.
"Karena sebenarnya yang membuat kita kena tipes atau tifoid, adalah mengonsumsi makanan yang kurang bersih sehingga menyebabkan saluran pencernaan atau usus kita terinfeksi atau terkena bakteri salmonella typhi, penyebab Demam Difoid," ungkap dr. Vina di acara Santap Aman besutan akun Instagram @kenapaharusvaksin, bersama Chef William Gozali, Jumat (8/7/2022).
Baca juga: 6 Penyebab Pembengkakan Jantung Seperti Diidap Dicky Topan, Nomor 3 Paling Sering Dialami
@kenapaharusvaksin merupakan akun Instagram resmi dari Sanofi Indonesia yang berisikan edukasi mengenai kesehatan serta vaksinasi baik untuk anak maupun dewasa.
"Bakteri ini juga bisa menempel di tangan, atau peralatan makanan seperti sendok, piring dan lain lain. Tangan dan peralatan makanan yang kurang bersih, bisa menjadi penyebab penularan Tipes," ujar dr. Vina.
Kendati demikian, dr. Vina mengakui jika daya tahan tubuh yang turun akibat beban kerja yang berlebih serta istirahat yang kurang, turut andil dalam penularan penyakit yang disebabkan oleh bakteri salmonella typhi ini.
"Kelelahan akibat bekerja dan kurang istirahat, membuat daya tahan tubuh kita menurun. Sehingga saat kita mengonsumsi makanan yang kurang bersih atau tangan kita tidak hygiene, menyebabkan kita terjangkit penyakit tifoid atau tipes," jelasnya.
Selain itu, bakteri penyebab tipes juga bisa menyebar dan menjangkiti seseorang kala berjabat tangan dengan orang lain. Penularan penyakit juga dapat terjadi saat berbagi makanan, atau apabila orang tersebut menyentuh makanan yang akan dimakan bersama tanpa membersihkan tangannya terlebih dahulu.
Mengonsumsi makanan atau air yang kurang matang, pun bisa meningkatkan risiko tertular bakteri salmonella typhi. Karena makanan atau air yang dimasak kurang matang, tidak cukup untuk membunuh bakteri yang ada di makanan dan air tersebut.